Smartphone dengan chip Intel di dalamnya siap hadir di paruh awal 2012.
RABU, 14 SEPTEMBER 2011, 15:41 WIB
adulyajed
Android
VIVAnews - Microsoft baru saja meluncurkan sistem operasi Windows 8 yang bekerja dengan mikroprosesor berbasis ARM. Seakan tak mau kalah, Google yang bekerja sama dengan Intel pun mengumumkan kerja sama untuk mengeluarkan smartphone berbasis Android yang menggunakan chip Intel di dalamnya.
Seperti dikutip dari laman The Guardian,smartphone berbasis Android yang menggunakan chip Intel ini ditargetkan keluar pada paruh waktu pertama tahun 2012. Kerja sama ini pun diumumkan langsung oleh Kepala Eksekutif Intel Paul Otellini dalam konferensi tahunan pengembang konten/aplikasi di San Francisco, Amerika Serikat.
Ottelini dengan yakin menyebut bahwa pasarsmartphone masih dalam tahap awalnya. "Bisnissmartphone tidak dibangun untuk menunjukkan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah," kata Ottelini.
"Anda telah lihat betapa cepat Android mengambil bagian dari pasar Apple. Jadi produk yang bagus, di platform yang bagus, akan memperlihatkan perbedaan besar di industri ini," lanjutnya.
Google saat ini mendominasi sekitar 40 persen pasar smartphone dunia. Sedangkan Intel menjadi rekanan terbesar di industri mobile. Kerjasama Google dengan Intel dipastikan akan mempermudah produsen ponsel dalam menjual smartphone berbasis Android yang menggunakan chip Intel.
Saat ini, produsen smartphone memang masih memiliki opsi untuk menentukan apakahsmartphone Android yang diproduksinya akan kompatibel dengan chip Intel. Namun, di masa mendatang Android akan dioptimalkan untuk bekerja dengan menggunakan chip dan teknologi Intel.
"Ini memang tentang pernyataan Google yang mengatakan Intel akan menjadi warga kelas satu di ekosistem Android," kata analis Real World Technologies, David Kanter.
Seperti dikutip dari laman The Guardian,smartphone berbasis Android yang menggunakan chip Intel ini ditargetkan keluar pada paruh waktu pertama tahun 2012. Kerja sama ini pun diumumkan langsung oleh Kepala Eksekutif Intel Paul Otellini dalam konferensi tahunan pengembang konten/aplikasi di San Francisco, Amerika Serikat.
Ottelini dengan yakin menyebut bahwa pasarsmartphone masih dalam tahap awalnya. "Bisnissmartphone tidak dibangun untuk menunjukkan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah," kata Ottelini.
"Anda telah lihat betapa cepat Android mengambil bagian dari pasar Apple. Jadi produk yang bagus, di platform yang bagus, akan memperlihatkan perbedaan besar di industri ini," lanjutnya.
Google saat ini mendominasi sekitar 40 persen pasar smartphone dunia. Sedangkan Intel menjadi rekanan terbesar di industri mobile. Kerjasama Google dengan Intel dipastikan akan mempermudah produsen ponsel dalam menjual smartphone berbasis Android yang menggunakan chip Intel.
Saat ini, produsen smartphone memang masih memiliki opsi untuk menentukan apakahsmartphone Android yang diproduksinya akan kompatibel dengan chip Intel. Namun, di masa mendatang Android akan dioptimalkan untuk bekerja dengan menggunakan chip dan teknologi Intel.
"Ini memang tentang pernyataan Google yang mengatakan Intel akan menjadi warga kelas satu di ekosistem Android," kata analis Real World Technologies, David Kanter.
Tapi Kanter mengingatkan Intel tetap harus berjuang untuk memenangkan hati produsen smartphone untuk bisa sukses di pasar smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar