26 Juni 2012

VB.NET Format Date for Datetimepicker

membuat web Konversi nilai mata uang sederhana


Pendahuluan
Pada Pertemuan Kali ini kita akan mencoba membuat web Konversi nilai mata uang sederhana , diharapkan pembaca sudah mengerti HTML dasar sebelum masuk ke pertemuan ini agar tidak mengalami kesusahan dalam menganalisa material yang ada. Selama ini kita hanya browsing dan menggunakan website dan tak terpikir di benak kita bagaimana website sendiri itu bekerja , apa yang dia lakukan , dan terkadang banyak temporary file yang ada pada drive kita tanpa kita sadari , banyak sekali yang web dapat lakukan bukan hanya sekedar menampilkan data dan informasi tetapi juga dapat untuk men-transfer file , remote computer dan banyak hal lainnya yang dapat di lakukan oleh sebuah web .

Isi
Seperti kita ketahui saat kita sebagai Client mencoba untuk mengakses sebuah web sepertiwww.suryodesign.asia, tanpa sadari kita sudah melakukan request kepada server dan nantinya server merespon request kita dan akan menampilkan web itu pada sisi kita dengan output HTML, kita akan merequest pada WebServer yaitu IIS yang kita gunakan pada ASP.Net sebagai WebServer yang menampung website , IIS akan memeriksa apakah website ini ada dan terdaftar ada direktori yang kita miliki dan kemudian akan meresponse semua request yang ada . request ini sendiri dapat dibatas dengan penggunaan webconfig yang telah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya .
Gambaran simple Web Request :
41
Kemudian kita akan mencoba untuk membuat design HTML di dalam form kita yang nantinya akan kita gunakan sebagai User Interface, berikut adalah gambaran dari HTML Class :
42
Disini saya tidak akan mengulangi lagi HTML secara mendalam tapi saya hanya akan memberikan contoh dasar mengenai beberapa komponen yang terdapat pada ASP.Net seperti Textbox , gunakan dan modifikasi textbox sesuai dengan yang anda butuhkan , anda dapat melihat ada textbox HTML dan textbox ASP.Net seperti berikut :
Textbox ASP.Net : 43
<asp:TextBox ID=”txtNama” runat=”server”></asp:TextBox>
Textboxt yang kita ubah style nya :
44
<asp:TextBox ID=”txtNama” runat=”server” BackColor=”Wheat” BorderColor=”Coral”Font-Bold=”true” Font-Italic=”true” ForeColor=”HotPink” ></asp:TextBox>
Di sini ada jenis ASP.Net Textbox dan HTML Textbox , jangan sampai salah dalam memilih , berikut source dari HTML Textbox
<input id=”Text1″ type=”text” class=”style2″ />
Kita dapat membuat Div untuk mengelompokkan atau meng-Group suatu komponen yang ada.
<div></div>
Dan kita dapat customize div tersebut menjadi lebih indah seperti berikut :
45
Hal ini dapat dilakukan hanya dengan mengganti beberapa atribut yang dimiliki oleh DIV sendiri seperti berikut :
<div style=”background-colorGrayfont-family:Verdanafont-size : 14pxborder-right:2px solidborder-left:2px solidborder-bottom:1px solidborder-top:1px solid;padding-right:autopadding-left10pxpadding-top:autopadding-bottom:auto”
class=”style3″ >

banyak property yang bisa kita gunakan , salah satunya adalah Style untuk mengubah semua properties yang dimiliki oleh Div itu sendiri , seperti background-color ( untuk mengubah warna background ) , font-family(untuk mengubah jenis font ) , font-size(mengubah size font) , border-top(mengubah border sisi atas ) , padding-left(mengubah jarak dalam ) dan masih banyak properties yang dapat kita gunakan untuk mempercantik tampilan web yang kita miliki.
Sekarang kita akan mencoba Men-Design Page Sederhana dengan memanfaatkan beberapa komponen berikut :
· Textbox(asp:Textbox)
· Input(Submit)
· Label
· Select
Dan disini kita akan memakai beberapa property HTML seperti style DIV untuk memperindah design , pergunakan komponen di atas kemudian design seperti berikut :
46

Setelah selesai proses design maka sekarang kita akan mencoba untuk mengerjakan CodeBehind pada halaman Default.aspx.cs , double klik halaman Codefile. Dan anda akan melihat di sisi atas beberapa namespace bawaan yang berada pada codeFile secara default yang kita miliki :
using System;
using System.Configuration;
using System.Data;
using System.Linq;
using System.Web;
using System.Web.Security;
using System.Web.UI;
using System.Web.UI.HtmlControls;
using System.Web.UI.WebControls;
using System.Web.UI.WebControls.WebParts;
using System.Xml.Linq;
Setelah kita analisa beberapa komponen di atas , nanti kedepannya kita akan menggunakan MessageBox.Show yang terdapat pada Class System.Windows.Form maka tambahkan namespace berikut pada web anda :
using System.Windows.Forms;
Atau anda juga dapat menambahkan melalu reference , dan hal ini tidak perlu dilakukan lagi bila anda sudah melakukan seperti di atas .Berikut adalah Step By Step untuk add reference :
1.Klik kanan kemudian pilih Refrences pada Solution Explorer dan kemudian pilih add Reference , kemudian akan muncul list assemblies yang terdaftar pada visual studio
2.pada Add Reference window , pilih komponen yang ingin anda gunakan , bila komponen tersebut tidak terdaftar pada computer , kita mesti browser file tersebut dengan klik browse tab dan cari DLL file pada directory yang ada
3.Setelah memilih reference yang kita kehendaki , klik ok untuk add reference pada web application yang kita miliki .
Setelah selesai design halaman web , sekarang saatnya kita untuk membuat CodeBehind pada halaman Default.aspx.cs , Code ketika halaman di Load :
protected void Page_Load(object sender, EventArgs e)
{
if (this.IsPostBack == false)
{
selectMataUang.Items.Add(new ListItem“Rupiah”,“12000″));
selectMataUang.Items.Add(new ListItem“Euro”“1.3″));
}
if (ViewState["selamatdatang"] == null)
{
MessageBox.Show(“Selamat Datang Di ASP.Net”“Welcome”);
}
ViewState["selamatdatang"] = “OK”;
Label1.Text = “Websiteku :” + System.Environment.NewLine +ConfigurationManager.AppSettings["suryodesign website"] + “<br> Blogku : “ +ConfigurationManager.AppSettings["suryodesign blog"];
}
Dapat di lihat di atas ada viewState berguna untuk menyimpan suatu nilai , viewState ini berada pada sisi Client , dan juga dapat di setting TimeOut nya , perbedaan ViewState danSession yang paling mendasar adalah ViewState hanya dapat di gunakan pada 1 halaman saja dan tidak dapat diakses oleh halaman lain , sedangkan Session selama session itu masih aktif dan belum di hapus dapat digunakan di seluruh halaman , sedangkanConfigurationManager.AppSetting kita gunakan untuk mengambil nilai key [suryodesign website] dari webconfig ., dan ada juga IsPostBack yang berfungsi untuk memeriksa apakah ada kejadian / aksi pada komponen Select pada sisi client.
Kemudian kita pada sisi Behind Code buatlah sebuah fungsi untuk konversi mata uang :
protected void convertMataUang(Object sender, EventArgs e)
{
//try kita gunakan untuk meletakkan code dan
//menghandlenya ke dalam catch bila ada kesalahan
try
{
//mengambil nilai dari list item berdasarkan indexnya
ListItem item = selectMataUang.Items[selectMataUang.SelectedIndex];
//input tidak boleh kosong
if (txtDollar.Text == “”)
{
MessageBox.Show(“Uang tidak boleh kosong”);
//break code
return;
}
//convert nilai dari item menjadi decimal
decimal konversi = decimal.Parse(item.Value);
//convert nilai dari hasil kali textbox inputan dengan nilai konversi
decimal rupiah = decimal.Parse(txtDollar.Text) * konversi;
//inner text kita gunakan untuk memunculkan text di dalam DIV pada HTML
tampilkanDisini.InnerText = “Jumlahnya dalam rupiah adalah : “ + rupiah.ToString();
}
//menangkap kesalahan
catch (Exception)
{
MessageBox.Show(“Tidak boleh mengandung huruf”);
//break code
return;
}
}
Fungsi convertMataUang tersebut akan kita panggil pada button submit seperti berikut :
<input id=”Submit1″ type=”submit” value=”Convert ” runat=”server”
onserverclick=”convertMataUang” class=”style8″ />
Yup selesai sudah Latihan ke 3 ini , mungkin agak sedikit membingungkan , tapi saya akan share sourceCode nya pada www.suryodesign.asia/freedownload agar anda tidak mengalami kebingungan dan memudahkan anda dalam mempelajari materi ASP.Net ini . berikut adalah hasil akhirnya :
47
Penutup
Bagi Anda yang belum pernah mengenal tentang konsep web dan pengenalan HTML dasar atau belum terbiasa menggunakan Tools untuk membuat website mungkin akan terasa bingung pada awalnya , dibutuhkan banyak belajar pada awalnya dan sering-seringlah bertapa untuk lebih mengenal mengenai ASP.Net ini , nanti ke depannya kita akan mempelajari JavaScript dan konsep koneksi dengan menggunakan ADO.Net dan juga Ajax.


sumber : http://suryodesign.wordpress.com

TimeSpan and Date Substract


Public Class Tester
    Public Shared Sub Main
        Dim birthDay As Date
        Dim lifeTime As TimeSpan
        Dim lifeDays As Integer


        birthDay = Date.Parse("December 25, 2007")
        lifeTime = Now.Subtract(birthDay)
        lifeDays = lifeTime.Days
        Console.WriteLine(String.Format_
           "There are {0} days between {1:D} and {2:D}", _
           lifeDays, birthDay, Now))
    End Sub
End Class
There are -227 days between December 25, 2007 and May 11, 2007

kl

Add TimeSpan to Date
Option Strict On

Public Class DateMembers
   Public Shared Sub Main()
      Dim dat As Date = New Date(200011)
      Dim ts As New TimeSpan(30000)
      Console.WriteLine("The original date is " & dat)

      dat = dat.AddMonths(5)
      Console.WriteLine("The new date is " & dat)

      dat = dat + ts
      Console.WriteLine("The new date is " & dat)
   End Sub
End Class
The original date is 01/01/2000
The new date is 01/06/2000
The new date is 01/07/2000

cara membuat timespan pada vb.net

11 Juni 2012

Mengungkap Kesuksesan Orang Jepang


Berikut adalah 10 rahasia Sukses orang Jepang :
  1. Kerja Keras
  2. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

  3. Malu
  4. Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

  5. Hidup Hemat
  6. Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

  7. Loyalitas
  8. Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

  9. Inovasi
  10. Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

  11. Pantang Menyerah
  12. Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).

  13. Budaya Baca
  14. Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

  15. Kerjasama Kelompok
  16. Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

  17. Mandiri
  18. Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

  19. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
  20. Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

    Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

    Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Mengungkap Rahasia Pengusaha Sukses


Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan memetakan masa depan Anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana gaji secara teratur diterima, Anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

Adakah cara untuk menentukan apakah Anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun, kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika Anda memiliki salah satunya:
  1. Berpikir sukses
  2. Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, Anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda- Anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran Anda sehingga dapat Anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income Anda? bagaimana hidup akan berubah?

    Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat Anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika Anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri Anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan Anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika Anda dapat meraih sukses di setiap menit

  3. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan
  4. Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk melakukan perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal Anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, apakah Anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun Anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun Anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika Anda melakukan sesuatu yang menjadi minat Anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika Anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang Anda kerjakan.

  5. Fokus pada kelebihan Anda
  6. Mari kita hadapi; Anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, Anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya Anda di area yang Anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, Anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak Anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.

  7. Pantang memikirkan kemungkinan gagal
  8. Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah." Sebagai seorang pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang Anda lakukan. Pikirkan apa yang Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri Anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri Anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin Anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat Anda mendapatkannya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada kemenangan."

  9. Rencanakan dengan baik
  10. Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi Anda. Tapi, tahukan Anda bagaimana mencapai visi Anda? Untuk mencapainya, Anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi Anda. Tulislah sasaran Anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan Anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

  11. Kerja Keras!
  12. Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada Anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah menguncapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika Anda berada di tahap awal, Anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis sampai bisnis Anda bisa berjalan. Kerja keras akan mudah jika Anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang Anda kerjakan.

  13. Terus-menerus memperluas jaringan
  14. Di dalam bisnis, Anda dinilai oleh perusahaan yang Anda jalankan - dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda, dan yang dapat Anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, Anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak Anda.

  15. Kemauan untuk Belajar
  16. Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, Anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.

  17. Memiliki keteguhan dan keyakinan
  18. Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang Anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika Anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan Anda.

  19. Disiplin pribadi
  20. Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus Anda lakukan, apakah Anda menyukainya atau tidak ." Disiplin-diri adalah kunci sukses. Kemauan yang kuat akan mendorong diri Anda untuk menebus harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai orang lain, menempuh perjalanan panjang, bertarung dan menjadi pemenang.

Jurus Tetap Miskin Dalam Hidup


Kenapa banyak orang tidak kaya?
Karena mereka selalu memakai jurus tetap miskin.
Apa saja jurus tetap miskin itu? 
  1. Keyakinan yang salah
  2. Tujuan tidak jelas
  3. Menganggap tujuan tidak mustahil
  4. Tidak merasa harus
  5. Tidak punya strategi yang handal
  6. Tidak punya jalur yang alamiah yang mudah tercapai
  7. Tidak punya rencana yang realistik
  8. Tidak melakukan tindakan sesuai rencana
  9. Tidak melakukan monitor dan penyelarasan
  10. Meletakkan tanggung jawab kepada orang lain
  11. Mudah menyerah
  12. Tidak mengelola seperti bisnis yang harus untung
  13. Terpengaruh oleh pesimisme dan optimisme orang lain
  14. Tidak punya mentor yang baik

Seberapa Besar Karakter Entrepreneur Anda


Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Inilah yang menjadi inspirasi para pebisnis online pemula.

Karena itu penting sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur Anda.
  1. Berapa besar komitmen Anda?
  2. Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya.

    Jika Anda masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali Anda mesti memperkuat komitmen Anda dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu, resiko juga bisa di manajemen bukan?

  3. Apakah gelas Anda setengah penuh atau setengah kosong?
  4. Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu tantangan situasi.

    Tanpa keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.

  5. Apakah Anda senang membuat keputusan?
  6. Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok.

    Memiliki sebuah bisnis - khususnya yang modalnya tidak besar-berarti harus siap membuat keputusan dengan market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira apakah Anda senang membuat keputusan-keputusan demikian?

  7. Apakah Anda memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis Anda terwujud?
  8. Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai Anda memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan bisnis.

    Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll. Anda juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana.

    Nah, apakah Anda sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis Anda tetap bertahan?

  9. Apakah Anda senang menjual?
  10. Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun.

    Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan Anda adalah ‘menjual’. Menjual produk Anda, visi perusahaan dan diri Anda sendiri.

    Dan harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap waktu. Jika Anda menikmatinya, Anda memang seorang entrepreneur sejati.

    Jika Anda menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti Anda memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri.

    Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis Anda menjadi kenyataan.
Anda punya pendapat??